mari kita lihat contoh gambarberikut
Gambar 1 |
Dari gambar diatas dapat kita peroleh informasi, bahwa jalur yang boleh melintas adalah dari A ke B, A ke C, A ke D, B ke C, B ke D, E ke B, E ke C, dan E ke D.
Setelah kita tahu jalur yang boleh dilewati kita akan menempuh langkah sebagai berikut
1. Membuat simpul sebagai simbol dari semua jalur yag diperboleh. letak masing-masing simpul bebas. lihat gambar berikut:
Gambar 2 |
2. Menentukan ruas untuk menghubungkan 2 simpul yang saling melintas atau bersebrangan, pada gambar 1 diatas terlihat bahwa jalur AB, dan BD, saling berseberangan, maka kita hubungkan simpul AB dam BD dengan garis yang disebut ruas, dan kita akan memberikan ruas pada semua jalur yang bersebrangan, mari kita lihat gambar 3 berikut
Gambar 3 |
3. pada gambar 3 kita telah menghubungkan semua jalur yang saling melintas, langkah berikutnya adalah memberikan warna pada masing-masing simpul yang terhubung dengan ruas atau garis, ketentuan pemberian warnanya adalah
- Gunakan Warna seminimal mungkin
- Simpul yang berdampingan atau /Terhubung langsung dengan ruas, tidak boleh berwarna sama
- Berikan warna yang sama pada simpul yang tidak terhubung secara langsung
- Simpul yang tidak terhubung dengan ruas atau simpul bebas, berarti lintasan tersebut boleh berlaku lampu hijau terus.
- Awal pewarnaan Bebas
Gambar 4 |
4. langkah berikutnya adalah mengelompokan simpul berdasarkan warna
Merah => AC, AD
Coklat => BD, EB
Kuning => EC
Hijau => ED, AB, BC
Dari langkah-langkah diatas kita bisa mendapatkan 3 fase pola lampu lalu lintas sebagai berikut
Hijau | AC, AD, ED, AB, BC |
Merah | BD, EB, EC |
Hijau | BD, EB, ED, AB, BC |
Merah | AC,AD, EC |
Hijau | EC, ED, AB, BC |
Merah | AC,AD, BD, EB |
No comments:
Post a Comment